#UtarakanBandungmu Grand Hotel Lembang adalah salah satu hotel bersejarah yang terletak di Lembang, Kawasan Bandung Utara. Berikut adalah sejarah singkat Grand Hotel Lembang:
Grand Hotel Lembang (Google 2021) |
Grand Hotel Lembang awalnya didirikan pada tahun 1928 dengan nama Hotel Sanatorium & Bungalow. Hotel ini dibangun oleh seorang pengusaha bernama J.P. Kerkhoven yang terinspirasi oleh arsitektur ala Swiss. Hotel Sanatorium & Bungalow dibangun di atas lahan seluas 4 hektar dan menawarkan pemandangan yang indah dari perbukitan dan kebun teh di sekitarnya.
Pada awalnya, Hotel Sanatorium & Bungalow difungsikan sebagai tempat perawatan kesehatan dan tempat istirahat bagi para pasien yang datang ke Lembang untuk mendapatkan udara segar dan suasana yang tenang. Hotel ini juga menjadi tempat favorit bagi para pejabat kolonial Belanda dan orang-orang terkemuka pada masa itu.
Pada tahun 1936, hotel ini berganti nama menjadi Grand Hotel Lembang. Selama masa penjajahan Belanda, Grand Hotel Lembang menjadi salah satu tempat liburan yang terkenal di daerah Bandung Utara. Banyak orang Belanda dan juga orang-orang kaya dari Jakarta datang ke hotel ini untuk menikmati udara pegunungan yang sejuk dan pemandangan alam yang indah.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Grand Hotel Lembang tetap beroperasi dan menjadi salah satu hotel bersejarah yang masih aktif hingga saat ini. Beberapa perubahan dan renovasi telah dilakukan untuk menjaga dan memperbarui fasilitas hotel sesuai dengan perkembangan zaman, namun bangunan utamanya tetap mempertahankan ciri khas arsitektur Swiss yang menjadi daya tariknya.
Grand Hotel Lembang terkenal dengan keindahan taman-tamannya, kebun bunga yang luas, dan pemandangan alam yang menakjubkan. Hotel ini juga memiliki fasilitas seperti restoran, kolam renang, dan ruang pertemuan yang sering digunakan untuk acara-acara penting.
Grand Hotel Lembang Tahun 1940-an. |
Tapi itu cerita dulu, Seiring dengan perkembangan pariwisata di Lembang, era 2000-an hotel bersejarah tersebut mulai goyah. Itu terjadi setelah bermunculan hotel dan penginapan baru di sekitar kawasan Lembang. Badai krisis pandemi Covid-19 semakin memperparah kondisi keuangan Grand Hotel Lembang.
Ary Bunda NaDlan, pengunjung yang mengulas Grand Hotel Lembang pada November 2021 di platform Google Maps menuliskan:
"Hotel legend yg wah pada masanya.sayang sekarang terlihat menyeramkan, tak terawat.banyak puing2 bangunan dan dedaunan berserakan.utk kamarnya sebenarnya cukup nyaman, besar dan bersih. tp utk lingkungan sekitar yg gelap dengan pohon2 besar yg mengelilingi, dan bangunan2 yg banyak tak terawat membuat suasana menjadi horor. Padahal posisi ada di tempat yg strategis. Jika memang tempat belum siap lagi digunakan, jgn dipaksakan utk disewa.penyewa pun sesampainya di sana merasa 'terjebak'.Hanya dilayani oleh sekuriti dan staff, utk mereka pelayanannya cukup ramah."
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kebudayaan) KBB, Heri Partomo mengatakan, Grand Hotel Lembang sudah tutup. Saat ini di dalam tubuh manajemen hotel tengah mengalami pergeseran manajemen.
Di dalam komplek Grand Hotel Lembang (Google, 2021) |
"Secara pasti apa penyebab Grand Hotel Lembang tutup, saya tidak tahu. Info yamg saya dengar karena ada pergeseran manajemen administrasi," kata Heri Partomo, Selasa 29 Maret 2022 kepada Galamedia Pikiran Rakyat.
Ia mendengar Grand Hotel Lembang akan mengalami alih fungsi. Hanya saja belum diketahui pasti, oleh manajemen baru akan dibangun menjadi apa.